PENGENALAN E-COMMERCE
Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/ perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston
(1997):
Dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari Perspektif Komunikasi
Dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari Perspektif Komunikasi
E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan,
informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan
elektronik lainnya.
2. Dari Perspektif Proses Bisnis
2. Dari Perspektif Proses Bisnis
E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi
yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari Perspektif Layanan
3. Dari Perspektif Layanan
E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan
(service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan
layanan pengiriman.
4. Dari Perspektif Online
4. Dari Perspektif Online
E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan
menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
E-Commerce memiliki 5 (lima) konsep dasar:
1. Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”).
2. Streamlining/ Integration
Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “Just in Time”).
3. Publishing
Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “Electronic Cataloging”).
4. Interaction
Pertukaran informasi/ data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “Electronic Data Interchange”).
5. Transaction
Kesepakatan
dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai
fungsi pembayar (konsep “Electronic Payment”).
Ruang Lingkup E-Commerce:
1. Business To Business (B2B)
Merupakan
sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara
elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam
kapasitas produk yang besar. Memiliki Karakteristik seperti dibawah ini:
-> Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
->
Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati
dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga
menggunakan standard yang sama.
-> Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya.
-> Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange).
->
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan model ini antar
pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang
dimilikinya.
Merupakan
sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Memiliki Karakteristik
seperti dibawah ini:
1. Informasi disebarkan secara umum.
2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.
3.
Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan
permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan
konsumen tersebut.
4.
Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada
pada sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk mengaksesnya, dan
Pelaku Usaha berada pada sisi Server (menurut Onno W. Purbo & Aang Arif. W).
Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
1.
Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang
dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
3. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu
produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan segera
tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Tujuan
Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis:
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis:
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis:
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung
oleh pernyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and
the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses. Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen: jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses. Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen: jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
PERKEMBANGAN E-COMMERCE
Perkembangan E-Commerce di Indonesia:
Menjamurnya tingkat pemakai
internet di Indonesia saat ini menjadikan berbelanja online salah satu
pilihan yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Seiring
dengan hal ini, membuat semakin menjamurnya toko online di tanah air
sehingga kebiasaan berbelanja di pusat perbelanjaan atau di mall berubah
menjadi belanja via toko online.
Saat ini jumlah pemakai internet di
Indonesia menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) mencatat jumlah 62,9 juta orang dari total 215 juta penduduk,
jumlah pemakai ini masih tergolong sedikit, tetapi disisi lain menurut
riset dari daily social dan daily transpayment gateway Indonesia
diperkirakan pengguna internet akan mencapai angka 150 juta orang dalam
kurun waktu lima tahun mendatang. Angka yang meningkat tajam ini
mengisyaratkan bahwa prospek perkembangan e-commerce di Indonesia
ditahun-tahun mendatang akan menjadi sangat cerah.
Perkembangan pesat e-commerce yang
terjadi di Indonesia ini tidak serta merta terjadi tanpa sebab. Andil
pemain-pemain besar e-commerce di Indonesia dimulai sejak tahun 1996
dengan berdirinya perintis belanja online Dyviacom Intrabumi atau D-Net
Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat
D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/ merchant. Contoh
e-commerce di Indonesia yang ikut meramaikan dan kini memiliki reputasi
yang baik adalah seperti Bhinneka, Blibli, Tokopedia, Gramedia, Tokobagus. Jajaran e-commerece besar ini telah berhasil
meraih kepercayaan konsumennya.
Perkembangan e-commerce paling
pesat di Indonesia adalah pada 5 tahun terakhir ini, hal ini disebabkan
oleh karena semakin banyak investor asing telah melirik dan menanamkan
modalnya untuk pasar toko online di Indonesia, contohnya seperti Lazada, Zalora, dan FoodPanda. Jajaran web toko online ini merupakan
kepanjangan tangan dari Rocket Internet yang bermarkas besar di Jerman,
dan telah memiliki website sejenis di 5 negara di Asia Tenggara salah
satunya Indonesia.
Pasar e-Commerce Indonesia kini
diramaikan oleh bank yang menyediakan situs jual beli online. Seperti
Citibank (Belibarang.com), BNI (Blandja.com), dan Bank Mandiri
(Tokone.com). PT POS yang sedang mati suri, pun kini melakukan terobosan
baru dengan meluncurkan Plaza Pos Indonesia pada 2012 dan masih terus
dalam pengembangan. PT Pos memanfaatkan jaringan distribusi 3.217 kantor
cabang dan jaringan pos internatisional ke lebih daro 200 negara.
System pembeliannya dapat melaui offline (datang lansung ke kantor pos)
atau online.
Walaupun melakukan pembelian online,
internet banking belum menjadi aktor utama sebagai alat pembayaran.
Sebaliknya ATM dan Cash on Delivery (COD) menjadi pilihan utama bagi
para pembeli online.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam
menggunakan layanan e-Commerce, yakni mudah dan dapat bertransaksi di
mana saja serta pilihan barang lebih bervariasi. Barang telat sampai,
produk tidak sesuai keinginan dan penipuan menjadi salah satu kerugian
dan masalah yang di hadapai layanan belanja online.
Praktisi e-commerce Aria Rajasa
menyatakan bahwa pebisnis yang ingin terjun ke dunia e-commerce
sebaiknnya memperhatikan kepercayaan pelanggan dan kualitas produk.
E-commerce merupakan bisnis jasa di mana kepercayaan pelanggan merupakan
aspek penting. Selain itu, pelaku juga harus selalu memperhatikan
kualitas produk. E-commerce bukanlah sihir di mana sesuatu berjalan
otomatis ke arah kesuksesan dan karena menggeluti e-commerce memerlukan
kerja keras.
Didalam perkembangannya, E-Commerce di Indonesia memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu:
1. Kultur
Masyarakat Indonesia, yang masih belum terbiasa dengan berbelanja dengan katalog. Masih harus melihat secara fisik atau memegang barang yang akan dijual. Masih senang menawar harga yang dijual.
2. Kepercayaan
Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis. Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan masih jarang.
Perkembangan E-Commerce Internasional:
Perkembangan E-Commerce Internasional:
1. Menurut Survey dari IDC, Pertumbuhan E-Commerce di Luar Indonesia, mencapai 800% sampai dengan tahun 2005. Didunia maya sekarang terdapat, lebih dari ± 2.100.000 images dan ± 128,3 juta exiting pages.
2. Menurut Survei yang dilakukan oleh So-Net (Southbourne Internet) www.southbourne.com, Tahun 2005 konsumen membelanjakan diatas £ 80 Milyar ($143 Milyar) naik sebesar 22% dari 2004 dari figur perbelanjaan online menurut suatu laporan dari Comscore Jaringan (http://www.comscore.com/press/pr.asp)
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DARI E-COMMERCE
1. Keuntungan E-Commerce
Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja
dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen,
masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran
keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga
bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan
pemerintahan.
Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/ servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/ kertas di berbagai aktifitas mulai dari
tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga
marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena
antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi
terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/ service yang
sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik,
karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/ service yang
dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet
sepanjang waktu.
Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun
untuk dapat menggunakan sebuah produk/ service yang dihasilkan dari
belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi
dari pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/ service
terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat
kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/ service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya
dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman.
Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas
produk/ servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
Adapun
keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
- Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah
dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja,
belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan
mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan
produksi/ service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan
produk/ service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang
rendah.
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk
berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk
dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah
untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.
Secara
umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas
dari produk/ service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan
menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/ service
yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan
kualitas dari produk/ service yang ada dan terus mencari ide-ide baru
yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap
mendapatkan harga produk/ service yang terjangkau. Jika siklus ini
berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus
meningkat, ragam dari produk/ service akan semakin banyak dan harga akan
semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan
keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang
dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial
produk/ service yang dihasilkan.
2. Kekurangan E-Commerce
Adapun kekurangan E-Commerce adalah Ancaman
Menggunakan E-Commerce (Threats). Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya
kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of Service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
PENUTUP
Kesimpulannya adalah semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan
gambaran dari e-commerce dan kemungkinannya sebagai alternatif sistem
bisnis yang baru di Indonesia. Dengan berbagai kendala utama yang masih
harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana
dan praktisi e-commerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena
dalam pelaksanaannya e-commerce jika telah didukung dengan prasarana
dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru
yang sangat sesuai dengan kondisi geografis dari Indonesia, jumlah
penduduk Indonesia serta iklim bisnis Indonesia, selain itu e-commerce
menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan
menengah dan menjadi salah satu jalan untuk mengurangi pengangguran yang
ada karena sistem implementasinya yang sebenarnya cukup sederhana dan
gampang. Semuanya jika tanpa usaha dan kerjasama dari berbagai pihak
hanyalah perbuatan yang sia-sia, dengan tekad bersama kita terus mencari
jalan untuk mewujudkan apa-apa yang diidam-idamkan oleh bangsa
Indonesia selama ini yaitu semakin berkurangnya jumlah pengangguran yang
ada, semakin berkembangnya usaha industri kecil dan menengah,
meningkatnya pendapatkan dan taraf hidup rakyat serta naiknya tingkat
kecerdasan bangsa Indonesia, walaupun e-commerce bukanlah sebuah solusi
yang terbaik, diharapkan dengan pengimplementasian e-commerce dengan
baik dan benar dapat membantu meringankan dan mengurangi problem serta
beban berat yang selama ini yang telah kita hadapi.
Saran
Berkembangnya E-Commerce di Indonesia masih tergolong kurang popular,tapi kita harus memajukan E-Commerce di Indonesia.
REFERENSI:
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/01/15/perkembangan-ecommerce-di-indonesia-524595.html
http://statisticstechno.blogspot.com/2013/02/perkembangan-e-commerce-di-indonesia.html
http://sharingvision.com/2013/10/perkembangan-e-commerce-di-indonesia/
http://fardiansyah7fold.wordpress.com/e-commerce-dan-perkembangannya-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar